Tuesday, December 1, 2015

SOSOK – SOSOK DI DALAM DAMANTARA
            Pada masa-masa awal pembentukan sebuah organisasi yang dikenal dengan Mahasiswa Pencinta Alam banyak sosok-sosok individu pemuda di Universitas Tama Jagakarasa yang turut mencoba untuk membentuk sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam. Dari banyak sosok-sosok individu yang ingin membentuk tetapi hanya sembilan orang yang berperan aktif untuk membentuk dan membangun sebuah UKM Mahasiswa Pencinta Alam yang pada akhirnya bernama DAMANTARA.
            Sosok-sosok sembilan orang penting tersebut dalam masa-masa Damantara yang masih belum seumur jagung adalah Firmansyah, Yuswantoko, Rizky Ramadhan, Fella Adhani, Niko Dwi Saputro, Yakobus Jutan Ditus, Isti Munawirotun, Febri Pramana dan Eri Tri Pratama. Dengan selanjutnya Sembilan sosok-sosok tersebut dikenal dengan angkatan “MATAHARI” serta mendapatkan nama baru yaitu dimulai yang pertama Black, Raseng, Kampret, Emprit, Musang, Semprong, Orek, Pongo dan Abul. Sembilan sosok ini yang kemudian yang dikenal dengan angkatan pertama yaitu matahari. Dan selanjutnya mencoba membuka pendaftaran anggota baru atau calon anggota untuk bisa membangun Damantara.
Gambar 1. Angkatan Pertama Matahari
            Setelah sekian rapat dilakukan oleh angkatan matahari dan pada akhirnya membuat pendaftaran anggota baru yang disebut angkatan kedua setelah angkatan pertama yaitu matahari. Kemudian setelah banyak cara dilakukan untuk bisa tertarik masuk dalam anggota baru Damantara mendapatkan sekitar 15 orang yang pertama mendaftar dalam pengisian fomulir. Dan ketika itu pelaksanaan agenda rapat dan diskusi terpaksa meminjam ruang senat mahasiswa  karena pada saat itu kita memang kurang fasilitas dari alat-alat outdoor serta ruangan, mungkin karena itu banyak calon anggota datang dan pergi tapi juga dengan begitu menguji niatan mereka sejauh mana atau bisa disebut dengan seleksi alam.
            Dengan berkurangnya calon anggota Damantara tidak mengurangi semangat dari angkatan matahari untuk bisa membangun Damantara. Sehingga dalam 6 bulan berlalu sampai terlaksananya Pendidikan Dasar (diksar) angkatan kedua dengan peserta menjadi dua sosok tersisa pada akhirnya bernama Achmad Ridwan dan Giant. Selanjutnya dua sosok-sosok tersebut dikenal dengan angkatan “BULAN BINTANG” dan mendapatkan nama rimba yaitu dimulai dengan yang pertama Baduy serta yang kedua Tubek. Selanjutnya angkatan kedua dengan angkatan Matahari selalu mencari konsep tentang sistem didalam Mapala bagaimana untuk bisa menarik minat dan bakat untuk pendaftaran calon anggota angkatan ketiga.
Gambar 2. Angkatan Kedua Bulan Bintang
            Melalui waktu yang seiring berganti Damantara perlahan tumbuh menjadi organisasi UKM yang bergerak dilingkungan alam yang bertujuan berdasarkan visi dan misi Damantara. Dengan struktur serta fasilitas yang tidak berhenti meminta pada pihak kampus, sedikit demi sedikit Damantara mempunyai berbagai fasilitas yang tidak banyak tetapi bersyukur sudah mempunyainya disertai juga ruangan sekretariat untuk bertujuan melaksanakan segala aktifitas mengenai jadwal Damantara.
            Kemudian open recruitmen calon anggota Damantara angkatan ketiga dimulai dengan optimis tinggi dari angkatan matahari dan bulan bintang bahwa yang lebih banyak dari angkatan sebelumnya. Terang saja bahwa banyak yang daftar lebih tepat mengisi fomulir sekitat 18 orang. Selanjutmya dengan segala proses dan jadwal yang dirancang oleh Badan Pengurus Harian (BPH) dari awal pengisian fomulir, wawancara, materi kelas dan fisik sampai pada akhirnya menuju Pendidikan Dasar angkatan ketiga menjadi tujuh sosok. Sehingga resmi menjadi calon anggota angkatan ketiga yang bernama “RINAI KENCANA”.
Gambar 3. Angkatan Ketiga Rinai Kencana
            Tetapi selesai Pendidikan Dasar banyak masalah didapat dalam angkatan Rinai Kencana sendiri. Karena sesuatu hal wajar setiap masalah ada dalam setiap angkatan dan bagaimana kita bisa duduk bersama untuk menyelesaikannya. Akhirnya dengan hari-hari yang semakin berlalu sampai calon anggota dari angkatan rinai kencana menjadi anggota penuh yang awalnya mengikuti diksar tujuh sosok-sosok individu yaitu Muhammad Alfin Baktiar, Anwar, Titi Ratna Daya, Ghea Dewi, Anang, Eka Kartikasari dan Maria Rinnyana Mul. Dengan nama rimba Jalin, Baleng, Kentang, Mudar, Lubing, Silva, dan Sales. Dari sosok-sosok tujuh individu hanya menjadi tiga sosok Anggota Penuh adalah Jalin, Baleng dan Kentang. Tetapi dengan begitu membuat angkatan rinai kencana ini tidak berdiam diri, mereka terus maju pada akhirnya bisa menjadi BPH dan sekarang mengurus calon anggota keempat yang sudah berjalan sampai baru mengambil fomulir 30 lebih sosok individu Mahasiswa/i Universitas Tama Jagakarsa sampai menuju Pendidikan Dasar.
Gambar 4. Jalin, Baleng dan Kentang
            Sampai padahalnya dari awalnya aktifitas dijalankan semuanya hingga menjadi sebuah cerita yang telah terjalin hingga saat ini dari angkatan pertama kemudian kedua dan ketiga terdapat 14 sosok-sosok penting yang selama ini berjuang serta selalu belajar lebih banyak dari kesalahan-kesalahan yang ada supaya bisa merubah menjadi lebih baik untuk membuat cita-cita menjadi nyata yaitu Damantara Jaya. Seperti Black, Raseng, Kampret, Emprit, Musang, Semprong, Orek, Pongo, Abul, Baduy, Tubek, Jalin, Baleng dan Kentang yang selalu mensuarakan Damantara Jaya ! Damantara Jaya !! Damantara Hu Ha !!!
Gambar 5. Bendera Merah Putih dan Damantara