SOSOK
– SOSOK DI DALAM DAMANTARA
Pada masa-masa
awal pembentukan sebuah organisasi yang dikenal dengan Mahasiswa Pencinta Alam
banyak sosok-sosok individu pemuda di Universitas Tama Jagakarasa yang turut
mencoba untuk membentuk sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta
Alam. Dari banyak sosok-sosok individu yang ingin membentuk tetapi hanya
sembilan orang yang berperan aktif untuk membentuk dan membangun sebuah UKM
Mahasiswa Pencinta Alam yang pada akhirnya bernama DAMANTARA.
Sosok-sosok
sembilan orang penting tersebut dalam masa-masa Damantara yang masih belum seumur
jagung adalah Firmansyah, Yuswantoko, Rizky Ramadhan, Fella Adhani, Niko Dwi
Saputro, Yakobus Jutan Ditus, Isti Munawirotun, Febri Pramana dan Eri Tri
Pratama. Dengan selanjutnya Sembilan sosok-sosok tersebut dikenal dengan
angkatan “MATAHARI” serta mendapatkan nama baru yaitu dimulai yang pertama
Black, Raseng, Kampret, Emprit, Musang, Semprong, Orek, Pongo dan Abul.
Sembilan sosok ini yang kemudian yang dikenal dengan angkatan pertama yaitu
matahari. Dan selanjutnya mencoba membuka pendaftaran anggota baru atau calon
anggota untuk bisa membangun Damantara.
Gambar 1. Angkatan Pertama Matahari
Setelah
sekian rapat dilakukan oleh angkatan matahari dan pada akhirnya membuat
pendaftaran anggota baru yang disebut angkatan kedua setelah angkatan pertama
yaitu matahari. Kemudian setelah banyak cara dilakukan untuk bisa tertarik
masuk dalam anggota baru Damantara mendapatkan sekitar 15 orang yang pertama
mendaftar dalam pengisian fomulir. Dan ketika itu pelaksanaan agenda rapat dan
diskusi terpaksa meminjam ruang senat mahasiswa karena pada saat itu kita memang kurang
fasilitas dari alat-alat outdoor
serta ruangan, mungkin karena itu banyak calon anggota datang dan pergi tapi
juga dengan begitu menguji niatan mereka sejauh mana atau bisa disebut dengan
seleksi alam.
Dengan
berkurangnya calon anggota Damantara tidak mengurangi semangat dari angkatan
matahari untuk bisa membangun Damantara. Sehingga dalam 6 bulan berlalu sampai
terlaksananya Pendidikan Dasar (diksar) angkatan kedua dengan peserta menjadi
dua sosok tersisa pada akhirnya bernama Achmad Ridwan dan Giant. Selanjutnya
dua sosok-sosok tersebut dikenal dengan angkatan “BULAN BINTANG” dan
mendapatkan nama rimba yaitu dimulai dengan yang pertama Baduy serta yang kedua
Tubek. Selanjutnya angkatan kedua dengan angkatan Matahari selalu mencari
konsep tentang sistem didalam Mapala bagaimana untuk bisa menarik minat dan
bakat untuk pendaftaran calon anggota angkatan ketiga.
Gambar 2. Angkatan Kedua Bulan
Bintang
Melalui
waktu yang seiring berganti Damantara perlahan tumbuh menjadi organisasi UKM
yang bergerak dilingkungan alam yang bertujuan berdasarkan visi dan misi
Damantara. Dengan struktur serta fasilitas yang tidak berhenti meminta pada
pihak kampus, sedikit demi sedikit Damantara mempunyai berbagai fasilitas yang tidak
banyak tetapi bersyukur sudah mempunyainya disertai juga ruangan sekretariat
untuk bertujuan melaksanakan segala aktifitas mengenai jadwal Damantara.
Kemudian
open recruitmen calon anggota
Damantara angkatan ketiga dimulai dengan optimis tinggi dari angkatan matahari
dan bulan bintang bahwa yang lebih banyak dari angkatan sebelumnya. Terang saja
bahwa banyak yang daftar lebih tepat mengisi fomulir sekitat 18 orang.
Selanjutmya dengan segala proses dan jadwal yang dirancang oleh Badan Pengurus Harian
(BPH) dari awal pengisian fomulir, wawancara, materi kelas dan fisik sampai
pada akhirnya menuju Pendidikan Dasar angkatan ketiga menjadi tujuh sosok.
Sehingga resmi menjadi calon anggota angkatan ketiga yang bernama “RINAI
KENCANA”.
Gambar 3. Angkatan Ketiga Rinai
Kencana
Tetapi
selesai Pendidikan Dasar banyak masalah didapat dalam angkatan Rinai Kencana
sendiri. Karena sesuatu hal wajar setiap masalah ada dalam setiap angkatan dan
bagaimana kita bisa duduk bersama untuk menyelesaikannya. Akhirnya dengan hari-hari
yang semakin berlalu sampai calon anggota dari angkatan rinai kencana menjadi anggota
penuh yang awalnya mengikuti diksar tujuh sosok-sosok individu yaitu Muhammad
Alfin Baktiar, Anwar, Titi Ratna Daya, Ghea Dewi, Anang, Eka Kartikasari dan
Maria Rinnyana Mul. Dengan nama rimba Jalin, Baleng, Kentang, Mudar, Lubing,
Silva, dan Sales. Dari sosok-sosok tujuh individu hanya menjadi tiga sosok
Anggota Penuh adalah Jalin, Baleng dan Kentang. Tetapi dengan begitu membuat
angkatan rinai kencana ini tidak berdiam diri, mereka terus maju pada akhirnya
bisa menjadi BPH dan sekarang mengurus calon anggota keempat yang sudah
berjalan sampai baru mengambil fomulir 30 lebih sosok individu Mahasiswa/i
Universitas Tama Jagakarsa sampai menuju Pendidikan Dasar.
Gambar 4. Jalin, Baleng dan Kentang
Sampai
padahalnya dari awalnya aktifitas dijalankan semuanya hingga menjadi sebuah
cerita yang telah terjalin hingga saat ini dari angkatan pertama kemudian kedua
dan ketiga terdapat 14 sosok-sosok penting yang selama ini berjuang serta
selalu belajar lebih banyak dari kesalahan-kesalahan yang ada supaya bisa
merubah menjadi lebih baik untuk membuat cita-cita menjadi nyata yaitu
Damantara Jaya. Seperti Black, Raseng, Kampret, Emprit, Musang, Semprong, Orek,
Pongo, Abul, Baduy, Tubek, Jalin, Baleng dan Kentang yang selalu mensuarakan
Damantara Jaya ! Damantara Jaya !! Damantara Hu Ha !!!
Gambar 5. Bendera Merah Putih dan
Damantara
No comments:
Post a Comment